DATE: 2023-09-15
Pada 2015, para ilmuwan menemukan gelombang gravitasi dan mereka telah melihat banyak sekali lubang hitam menyatu bersama.
The Hyades bintang cluster, yang merupakan salah satu terdekat ke tata surya kita, telah meluncurkan beberapa lubang hitam di dalamnya.Karena begitu dekat, menemukan lubang hitam ini menimbulkan pertanyaan tentang keberadaan kita sendiri.Penelitian ini dipimpin oleh astrofisikawan Stefano Toniamenti selama tugasnya di Institut Ilmu Kosmos dari University of Barcelona (ICCUB).Lubang hitam kecil selalu menarik perhatian para ilmuwan, khususnya karena baru - baru ini diamati akibat gelombang gravitasi.Ada juga banyak pengamatan lubang hitam pantat rendah bergabung sejak penemuan mereka.Penelitian ini unik karena tim menggunakan simulasi untuk melacak gerakan dan evolusi semua bintang di Hyades, berfokus pada bintang dalam 150 tahun cahaya matahari.Setelah menjalankan simulasi ini, mereka membandingkan posisi dan kecepatan bintang-bintang di Hyades dengan data dari Badan Luar Angkasa Eropa Gaia Satellite.Penemuan ini signifikan karena bisa berarti bahwa ini adalah lubang hitam terdekat ke Bumi pernah direkam.Penemuan tersebut diterbitkan di Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.Mr Toniamenti menjelaskan bahwa simulasi mereka bisa cocok ukuran dan massa Hyades jika ada baru-baru ini dibentuk lubang hitam di pusatnya.Para ilmuwan mendapati bahwa simulasi yang melibatkan dua atau tiga lubang hitam menghasilkan hasil terbaik, artinya mereka dianggap menguntungkan dan memuaskan.Simulasi bahkan diperhitungkan untuk lubang hitam yang dikeluarkan 150 juta tahun lalu, dan masih cocok dengan baik.Bintang Hyades cluster memiliki beberapa lubang hitam yang terbentuk di dalamnya, yang mungkin masih tergantung dalam kelompok atau sangat dekat dengan itu.Lubang hitam ini juga yang paling dekat dengan Matahari kita dibandingkan semua orang lain yang kita tahu tentang.Ada lubang hitam lain yang disebut Gaia BH1, tapi cukup jauh dari Matahari kita, sekitar 480 kali jarak dari Bumi ke Matahari.Mark Gieles, anggota Departemen Fisika Kuantum dan Astrofisika, mengomentari bahwa pengamatan ini membantu kita memahami bagaimana lubang hitam mempengaruhi evolusi gugusan bintang dan gelombang gravitasi.Simulasi lubang hitam juga memberikan wawasan tentang bagaimana benda-benda misterius ini didistribusikan di seluruh galaksi.- Ya..
Source: https://timesofindia.indiatimes.com/etimes/trending/could-there-be-more-than-one-black-hole-closer-to-earth/articleshow/103692612.cms